Saat ini manusia menggunakan internet hampir disemua aspek kehidupan mereka. Pengguna mendapatkan keuntungan dari layanan internet yang membantu mereka mencari apa yang mereka butuhkan. Sudah hilang masanya ketika kita harus buta tentang film yang kita ingin tonton. Yang pada akhirnya ternyata membuat kita mendapatkan film yang tidak menarik atau makanan yang tidak enak dan akhirnya semua jadi terbuang sia - sia. |
Web Semantik
Web semantik terdiri dari seperangkat prinsip - prinsip desain, kelompok kerja kolaboratif, dan berbagai teknologi. Beberapa elemen dari web semantic yang dinyatakan sebagai calon masa depan dan unsur - unsur lain dari web semantik disajikan dalam spesifikasi formal dimaksudkan untuk memberikan deskripsi formal konsep, istilah, dan hubungan dalam satu domain tertentu.
Web semantik dalam Bahasa Indonesia yang berarti web bermakna, merujuk kepada teknik yang memungkinkan konten pada web untuk dapat lebih dimengerti oleh komputer. Istilah web semantik sendiri dicetuskan oleh Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web (WWW). Tim Berners-Lee berkata : "People keep asking what Web 3.0 is. I think maybe when you've got an overlay of scalable vector graphics - everything rippling and folding and looking misty - on Web 2.0 and access to a semantic web integrated across a huge space of data, you'll have access to an unbelievable data resource". Maksudnya adalah Web 3.0 memiliki jangkauan yang lebih besar, mungkin sangat besar dari Web 2.0 yang hanya bisa akses ke web semantik yang terintegrasi di ruang data. Dan pada Web 3.0 kita bisa memiliki akses ke sumber daya data yang sangat besar dan luar biasa.
Web semantik menggunakan XML, XMLS (XML Schema), RDF, RDFS (Resources Description Framework Schema) dan OWL. Sebuah web semantik tidak berdiri sendiri, dari berbagai macam komponen - komponen yang saling berhubungan satu sama lainnya. Komponen yang terdapat dalam sebuah web semantik antara lain :
- XML, menyediakan sintaksis untuk dokumen yang terstruktur;
- XML Schema (XMLS), adalah bahasa untuk membatasi struktur dari dokumen XML;
- RDF, model data sederhana yang berhubungan dengan objek ("resource") dan bagaimana mereka berhubungan;
- RDFS, adalah vocabulary untuk mendeskripsikan property dan class dari RDF;
- OWL, menambahkan beberapa kosa kata untuk menjelaskan property dan class, antara lain : hubungan antara class, kardinalitas, persamaan, karakteristik dari property.
Referensi :
A Framework for Web Science : Web Semantic
http://sayamudji.blogspot.co.id/2013/07/mengenal-lebih-dalam-semantic-web.html
https://www.w3.org/standards/semanticweb/
Web semantik terdiri dari seperangkat prinsip - prinsip desain, kelompok kerja kolaboratif, dan berbagai teknologi. Beberapa elemen dari web semantic yang dinyatakan sebagai calon masa depan dan unsur - unsur lain dari web semantik disajikan dalam spesifikasi formal dimaksudkan untuk memberikan deskripsi formal konsep, istilah, dan hubungan dalam satu domain tertentu.
Web semantik dalam Bahasa Indonesia yang berarti web bermakna, merujuk kepada teknik yang memungkinkan konten pada web untuk dapat lebih dimengerti oleh komputer. Istilah web semantik sendiri dicetuskan oleh Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web (WWW). Tim Berners-Lee berkata : "People keep asking what Web 3.0 is. I think maybe when you've got an overlay of scalable vector graphics - everything rippling and folding and looking misty - on Web 2.0 and access to a semantic web integrated across a huge space of data, you'll have access to an unbelievable data resource". Maksudnya adalah Web 3.0 memiliki jangkauan yang lebih besar, mungkin sangat besar dari Web 2.0 yang hanya bisa akses ke web semantik yang terintegrasi di ruang data. Dan pada Web 3.0 kita bisa memiliki akses ke sumber daya data yang sangat besar dan luar biasa.
Web semantik menggunakan XML, XMLS (XML Schema), RDF, RDFS (Resources Description Framework Schema) dan OWL. Sebuah web semantik tidak berdiri sendiri, dari berbagai macam komponen - komponen yang saling berhubungan satu sama lainnya. Komponen yang terdapat dalam sebuah web semantik antara lain :
- XML, menyediakan sintaksis untuk dokumen yang terstruktur;
- XML Schema (XMLS), adalah bahasa untuk membatasi struktur dari dokumen XML;
- RDF, model data sederhana yang berhubungan dengan objek ("resource") dan bagaimana mereka berhubungan;
- RDFS, adalah vocabulary untuk mendeskripsikan property dan class dari RDF;
- OWL, menambahkan beberapa kosa kata untuk menjelaskan property dan class, antara lain : hubungan antara class, kardinalitas, persamaan, karakteristik dari property.
Referensi :
A Framework for Web Science : Web Semantic
http://sayamudji.blogspot.co.id/2013/07/mengenal-lebih-dalam-semantic-web.html
https://www.w3.org/standards/semanticweb/